05 Juni 2011

Postingan 8 Stratifikasi Sosial

Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertical (bertingkat). Perbedaan ini bukan karena membedakan harkat dan derajat manusia di dunia tetapi ada sesuatu yang perlu dihargai dari orang lain. Orang yang berada diatas adalah orang yang mau berusaha untuk mencapai kehidupan yang lebih baik sehingga bisa mengetahui ilmu yang banyak. Orang seperti itu perlulah dihargai karena jarang orang yang mau berusaha untuk bisa mencapai kesuksesan. Dalam berkehidupan kita memang tidak boleh menjauh dari orang-orang yang awam tetapi kita sebagai seseorang yang berilmu haruslah bisa dipandang baik oleh mereka.
Ukuran atau criteria yang dominan sebagai dasar pembentukan pelapisan sosial adalah sebagai berikut:
1)     Ukuran kekayaan
Kekayaan dapat dijadiakan ukuran penemapatan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial yang ada, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak maka ia akan termasuk lapisan teratas dalam system pelapisan sosial, demikian pula sebaliknya. Kekayaan dapat dilihat dalam bentuk tempat tinggal, benda-benda tersier yang dimilikinya, dll.
2)    Kekuasaan dan kewenangan
Seseorang yang mempunyai kekuasaan atau wewenang paling besar akan menepati lapisan teratas dalam system pelapisan sosial. Ukuran kekuasaan sering tidak lepas dari ukuran kekayaan, sebab orang yang kaya dalam masyarakat biasanya dapat menguasai orang-orang lain yang tidak kaya.
3)     Ukuran kehormatan
Ukuran kehormatan tidak lepas dari ukuran-ukuran kekayaan dan kekuasaan. Ukuran kehormatan ini sangat terasa pada masyarakat tradisional, biasanya mereka sangat menghormati orang-orang yang banyak jasanya kepada masyarakat.
4)    Ukuran ilmu pengetahuan
Penguasaan ilmu pengetahuan biasanya terdapat dalam gelar-gela akademik.
Stratifikasi dapat terjadi dengan sendirinya sebagai bagian dari proses pertumbuhan masyarakat, juga dapat dibentuk untuk tercapainya tujuan bersama. Faktor yang menyebabkan stratifikasi sosial dapat tumbuh dengan sendirinya adalah, kepandaian, usia, system kekerabatan, dan harta dalam batas-batas tertentu.
Setiap masyarakat senantiasa mempunyai penghargaan tertentu terhadap hal-hal tertentu sehingga menempatkan kedudukan yang lebih tinggi dari hal-hal yang lainnya. Sesuatu yang dihargai itu berupa ekonomi, harta, kekuasaan, jabatan, ilmu pengetahuan. Kepemilikan sesuatu yang dihargai tergantung pada, Usaha, Ikhtiar, Semangat, dan Nasib.
Sifat system lapisan masyarakat
1)      Closed sosial stratification (membatasi kemungkinan pindahnya lapisan sosial) dalam masyarakat yang mengenal kasta, darah biru dll
2)      Open social stratification (ada kesempatan dengan kecakapannya pindah lapisan) –kekayan, kekuasaan, kehormatan, ilmu pengetahuan. Dibagi dalam 2 bentuk:
a.  Ada yang sengaja dibuat pelapisan sosial
b.  Ada yang dengan sendirinya dibuat
Mengapa adanya pelapisan sosial, dikarenakan ada 2 hal:
1)     Menempatkan individu-individu dalam pelapisan sesuai usaha, ikhtiar, nasib.
2)    Mendorong manusia agar melaksanakan kewajibannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar