Manusia sebagai mahluk individu
Dalam bahasa Inggris individu berasal dari kata in yang berarti tidan dan devided yang artinya tidak terbagi. Jadi individu berarti tidak terbagi atau suatu kesatuan yang paling kecil dan tidak terbatas.
Karakteristik yang khas dari seseorang dapat kita sebut dengan kepribadian. Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-bedayang dipengaruhi oleh faktor bawaan dan faktor lingkungan yang saling berinteraksi terus-menerus.
Manusia sebagai mahluk biologi
Manusia disebut sebagai mahluk biologi karena manusia membutuhkan makan, minum, bernafas, berkembangbiak dll. Manusia berbeda dengan hewan karena manusia diberi akal dan fikiran. Kemudian dengan akal manusia berbudaya menciptakan barang-barang atau benda untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Seperti mahluk hewani, manusia lahir memiliki kelengkapan fisik yang tidak berbeda. Namun secara rohani manusia sangat berbeda dengan mahluk hewani apapun, manusia diberi akal fikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan sedangkan hewan hanya diberi insting.
Manusia sebagai mahluk sosial
Sebagai makhluk individu ternyata tidak dapat hidup sendiri. Dalam menjalani kehidupannya akan senantiasa bersama dan bergantung pada manusia lainnya. Menurut kodratnya manusia adalah makhluk social atau makhluk bermasyarakat yang diberi akal pikiran.
Dapat disimpulkan bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk social, karena beberapa alasan, yaitu:
1. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
2. Prilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain.
3. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
4. Potensi manusia akan berkembang jika ia hidup di tengah-tengah manusia
Manusia sebagai mahluk politik
Sebagai mahluk politik manusia memiliki strategi dalam mempertahankan kehidupannya. Sehingga kehidupannya dengan masyarakat dan organisasi sosial merupakan sebuah keharusan. Manusia deberi kemampuan berfikir. Drengan akalnya manusia bisa mempertahankan hidupnya. Maka dari itu timbulah cara agar manusia dapat memenuhi kebutuhannya dan bisa bersing mengalahkan orang lain. Dengan politik manusia bisa merencanakan dan menyusun strategi dalam bertindak. Karena manusia tidak lepas dari yang namanya politik, maka dari itu manusia dinamakan makhluk politik.
Oleh karena itu, manusia secara etis dituntut untuk membuktikan bahwa dirinya berbeda dengan jenis makhluk lain. Berpolitik adalah salah satu tindakan yang merupakan garis batas pembeda dari kedua jenis makhluk tersebut.
Manusia sebagai mahluk ekonomi
Ekonomi merupakan salah satu ilmu social yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, konsumsi, distribusi, pertukaran, barang dan jasa. Sebagai makhluk social dan ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi manusia adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya sangat terbatas. Sebagi makhluk ekonomi yang bermoral, manusia berusaha memilih dan menggunakan sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan dengan memperhatikan nilai-nilai agama dan norma-norma social, tidak merugikan orang lain, menggunakan sumber daya alam secara selektif serta memperhatikan kelestarian lingkungan. Oleh sebab itu kita harus bijaksana dalam memenuhi kebutuhan. Namun dalam memenuhi kebutuhan tersebut, kita harus memperhatikan kemampuan kita. Kita harus mencari alternatif untuk memenuhi kebutuhannya.
Manusia sebagai mahluk budaya
Adalah mahluk yang berkemampuan menciptakan kebaikan, kebenaran, keadilan dan bertanggungjawab. Dengan pikirannya manusia mendapatkan ilmu pengetahuan. Dengan kehendaknya manusiamengarahkan prilakunya dan dengan perasaannya manusia dapat mencapai kebahagiaan. Sarana untuk memelihara dan meningkatkan ilmu pengetahuan dinamakan logika. Sarana untuk meningkatkan dan memelihara pola prilaku dan mutu kesenian adalah etika dan estetika.
Dengan hasil budaya manusia, maka terjadilah pula kehidupan. Pola kehidupan inilah yang menyebabkan hidup bersama dan dengan pola kehidupan ini dapat mempengaruhi cara berfikir dan gerak sosial. Dengan memfungsikan akal budinya dan pengetahuan kebudayaannya, manusia bisa mempertimbangkan dan menyikapi problema budayanya.
Manusia sebagai mahluk psikologi
Manusia adalah makhluk psilokogi yang memiliki bawaan universal, unik dan terus dikaji oleh setiap humaniora. Manusia adalah insan bila dilihat dari sudut pandang psikologinya. Sebagai makhluk psikologi, kata insan sendiri berasal dari tiga asal kata, yaitu:
1. Uns bermakna mesra, harmoni, jinak, tampak
2. Nasa yanusu bermakna terguncang, stress
3. Nasiya yansa bermakna lupa
Manusia bila ditinjau dari sisi psikologinya adalah makhluk yang memiliki harmoni jiwa, cinta, benci terkadang stress dan sering lupa. Kita mengaku sebagai manusia tetapi terkadang kita sering lupa bahwa kita adalah manusia. Siapakah kita dan bagaimana kita memfungsikan kemanusiaan kita agar kita layak disebut manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar